Switch Mode

Bloody Heart Episode 02

Drama Sub Sub Dirilis pada May 3, 2022 · ? views · Diposting oleh khay · Series Bloody Heart
Perluas
Matikan Lampu

Download Bloody Heart Episode 02, Nonton Bloody Heart Episode 02, jangan lupa mengklik tombol like dan share ya. Anime Bloody Heart selalu update di DramaID. Jangan lupa nonton update anime lainnya ya.

Bloody Heart Episode 02
Sebuah drama sejarah fiksi yang dimulai ketika Lee Tae, putra sah tertua Raja Sunjong yang menjadi raja setelah pemberontakan, naik ke takhta Joseon.
Ayah Lee Tae menggulingkan raja dengan bantuan Park Gye Won dan ayahnya menjadi raja dinasti baru. Setelah menggantikan ayahnya, Lee Tae kemudian menjadi raja berikutnya. Lee Tae percaya tindakan apa pun dapat dibenarkan untuk mencapai tujuannya. Dia ingin memerintah sebagai raja absolut, tetapi Wakil Perdana Menteri Pertama Park Gye Won menentang gagasan itu. Park Gye Won bahkan lebih kuat dari raja.
Sementara itu, Yoo Jung adalah putri dari keluarga bangsawan. Lee Tae menganggapnya sebagai istrinya. Karena itu, keluarganya terlibat dalam perebutan kekuasaan di istana.

Bloody Heart

Bloody Heart

Red Heart, Bulgeundansim, Red Single Heart
Rating 8.4
Status: Completed Network: Durasi: 1 hr. 20 min. Negara: Tipe: Drama Episode: 16 Sensor: Censored Sutradara: Artis: , , , , ,
Bloody Heart Sebuah drama sejarah fiksi yang dimulai ketika Lee Tae, putra sah tertua Raja Sunjong yang menjadi raja setelah pemberontakan, naik ke takhta Joseon. Ayah Lee Tae menggulingkan raja dengan bantuan Park Gye Won dan ayahnya menjadi raja dinasti baru. Setelah menggantikan ayahnya, Lee Tae kemudian menjadi raja berikutnya. Lee Tae percaya tindakan apa pun dapat dibenarkan untuk mencapai tujuannya. Dia ingin memerintah sebagai raja absolut, tetapi Wakil Perdana Menteri Pertama Park Gye Won menentang gagasan itu. Park Gye Won bahkan lebih kuat dari raja. Sementara itu, Yoo Jung adalah putri dari keluarga bangsawan. Lee Tae menganggapnya sebagai istrinya. Karena itu, keluarganya terlibat dalam perebutan kekuasaan di istana.

Komentar