All That We Loved Episode 04

All That We Loved Menggambarkan persahabatan yang solid dan kisah cinta yang tulus dari para pemuda berusia 18 tahun yang tidak bisa melepaskan cinta atau persahabatan. Drama ini membahas tentang subjek unik dari memori seluler, yang menghipotesiskan bahwa memori ditransfer ke penerima transplantasi organ. Go Yoo adalah seorang siswa berusia 18 tahun di tahun kedua di SMA Hara. Go Yoo tumbuh lebih tinggi setiap hari, dan dia sering dipuji sebagai seorang jenius dalam bola basket, yang awalnya dia mulai untuk tumbuh lebih tinggi. Dia juga seorang siswa yang menawan yang setidaknya berhasil mendapatkan nilai rata-rata di sekolah meskipun tidak belajar. Go Yoo terlalu sibuk untuk berpacaran, dan ia sibuk melindungi Joon Hee, namun setelah ia mendonorkan ginjalnya kepada Joon Hee, ia menjadi saingan cinta Joon Hee untuk mendapatkan siswa nomor satu di sekolah dan cinta pertamanya, So Yeon, karena sindrom ingatan seluler.Go Yoo (Sehun) adalah seorang siswa SMA berusia 18 tahun. Tidak ada hal di dunia ini yang ia takuti dan ia memiliki banyak hal yang ia sukai. Dia sangat baik dalam bermain basket. Temannya, Go Joon-Hee (Jo Joon-Young) bersekolah di SMA yang sama. Nilai akademis Go Joon-Hee selalu berada di posisi teratas di sekolahnya. Dia lemah secara fisik dan dia mendapatkan transplantasi ginjal dari Go Yoo. Sejak saat itu, Go Joon-Hee menderita sindrom memori seluler (ingatan yang ditransfer melalui sel dari transplantasi organ). Go Yoo dan Go Joon-Hee kemudian jatuh cinta dengan seorang siswa pindahan Han So-Yeon (Jang Yeo-Bin) di saat yang bersamaan. Han So-Yeon cantik dan pintar, namun ia memiliki rahasia yang membuatnya menjaga jarak dengan orang lain.